Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito memberikan pengarahan kepada sejumlah dekan dan koordinator UB TV terkait realisasi peluncuran program UB TV sebagai media pertelevisian yang mengedepankan tri-dharma di Lt.8 gedung Rektorat, Rabu (3/7).
Yogi mengatakan bahwa dengan semakin meningkatnya perkembangan
akademis maupun non-akademis di lingkungan Universitas Brawijaya, rektor
sudah mempersiapkan berbagai hal untuk memajukan institusi di mata
publik. Salah satu kegiatan yang saat ini sedang gencar-gencarnya
dilakukan adalah perealisasian UB TV sebagai salah satu program
pertelevisian yang akan menunjang setiap kegiatan yang tengah berjalan
di universitas. Hal ini merupakan terobosan baru bagi UB, mengingat
pertelevisian di Indonesia sendiri sudah memasuki era baru, era digital.
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan aktual membuat sebagian
masyarakat Indonesia haus akan berita, baik berita politik, budaya
maupun hiburan.
Langkah strategis yang dilakukan UB dengan mewujudkan program UB TV
ini nampaknya mendapat apresiasi dari kalangan akademisi, karena semua
kegiatan yang berhubungan dengan UB dapat divisualisasikan dan dapat
ditonton oleh masyarakat secara langsung. "Ini langkah yang bagus untuk
mempromosikan UB. Karena dengan munculnya UB, baik dari media cetak,
internet dan dunia pertelevisian, masyarakat akan dapat mengenal lebih
jauh bagaimana UB itu sendiri," ujarnya.
Yogi menghimbau kepada pengurus masing-masing fakultas untuk
berkontribusi dalam memajukan universitas lewat program pertelevisian
tersebut. Mengingat banyaknya kegiatan yang berhubungan dengan
universitas secara akademik maupun non-akademik, UB TV bisa menjadi
salah satu ujung tombak institusi sebagai media perantara terhadap
masyarakat. "Kegiatan seperti bidang penelitian, seminar, seni maupun
budaya, keolahragaan maupun kemahasiswaan bisa menjadi bahan materi di
setiap konten bagi UB TV," pungkasnya.
Selain melakukan koordinasi dengan fakultas, UB juga melakukan
seleksi presenter bagi UB TV. Lebih dari seratus peserta dari kalangan
dosen, karyawan dan mahasiswa ikut andil dalam seleksi yang akan digelar
dua hari (4-5/7) tersebut. Seleksi presenter ini akan digelar di studio
1, gedung PJJ Lt.2 (dibelakang kantor pusat). Mereka yang lolos seleksi
nantinya juga akan mendapatkan pelatihan khusus dari pihak panitia pada
tanggal 10-12 Juli. Rencananya akan diambil empat rekrutmen di
masing-masing fakultas untuk menjalankan tugasnya di UB TV.
Siaran UB TV sendiri akan mengambil channel 51 UHF untuk kawasan
Malang Raya, 56 UHF regional Jawa Timur dan 35 untuk nasional. Bambang
Semedi selaku koordinator pengurus UB TV menjelaskan bahwa tahapan UB TV
untuk bisa on air cukup ketat, selain mengurus persyaratan rekomendasi,
UB TV diharuskan untuk melakukan siaran percobaan minimal 4 jam dalam
sehari. Dan setelah launching, nantinya UB TV juga diharuskan mampu
mengudara selama 5 jam dalam sehari dan tidak diperkenankan off selama
tiga hari berturut-turut.
Dengan adanya UB TV, Rektor UB mulai mewanti-wanti kepada seluruh
pengurus yang terlibat, agar selalu menjaga nama baik institusi. Selain
sebagai ajang promosi, Prof Yogi juga menekankan untuk selalu
mengedepankan tri-dharma. "Untuk pertama kalinya Universitas Brawijaya
dipercaya oleh pemerintah dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
untuk memiliki program pertelevisian sendiri. Hal ini sejatinya
merupakan suatu kebanggaan dan juga sebuah tantangan. Karena kita
membawa bendera UB di hadapan publik, jadi harus ada langkah-langkah
khusus untuk menjaga citra UB agar lebih baik dari sebelumnya,"
tambahnya