Semangat Senyum Syukur | Everything in this world are good for us |

Kamis, 20 Juni 2013

LAPORAN OBSERVASI PENGAMEN JALANAN DI KOTA MALANG

PENGAMEN ANAK JALANAN JUGA PUNYA HAK UNTUK KEBERLANGSUNGAN HIDUP
MAKALAH
Tujuan
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester II Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan
oleh
Sukur Riswanto 125020200111117

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2013
3.1 Kesimpulan
            Ternyata anak-anak yang mengamen di jalanan tidak sepenuhnya merupakan anak-anak yang memiliki putus asa dalam sekolah. Penulis menjumpai ada anak yang mengamen di jalanan karena ada sesuatu yang melatarbelakangi sehingga mereka terdorong untuk mencari uang. Kasus yang penulis temukan, pengamen jalanan melakukannya karena ekonomi keluarga yang sangat buruk. Mereka (Mamat, Ani, dan Agung) tidak bisa diam begitu saja. Sebab, jika mereka tidak melakukan apapun, Mamat dan Ani tidak bisa membantu pembiayaan sekolahnya dan Agung tidak bisa membantu orang tuanya.
            Mereka bertiga melakukan pekerjaannya tidak menyadari bahaya yang mungkin bisa mereka dapatkan. Mereka tetap bekerja keras dan tetap pada pendirian mereka untuk mengamen di jalanan. Itu adalah sesuatu yang harus mereka hadapi untuk bisa mendapatkan sesuatu yang mereka harapkan. Bagi mereka yang penting adalah bagaiaman bisa mendapatkan tambahan uang.
            Untuk mengurangi jumlah anak-anak yang mengamen di jalanan, pemerintah bisa melakukan beberapa hal seperti melakukan penampungan pengamen jalanan dalam sebuah tempat dan kemudian diberi pendidikan dan pelatihan. Selain itu, pendidikan wajar 9 tahun harus bisa merakyat agar anak-anak jalanan semakin berkurang di jalanan. Kemudian, pemerintah harus memberikan pelatihan kepada orang-orang miskin atau memberikan bantuan kredit untuk mendirikan usaha. Ini juga akan bisa mengurangi anak pengamen jalanan karena orang tua mereka sudah merasa cukup memiliki penghasilan untuk mencukupi semua kebutuhannya.
            Anak-anak adalah aset yang berharga bagi negara Indonesia. Anak-anaklah yang akan menggantikan perjuangan orang-orang saat ini yang akan membangun negara. Maka, pemerintah harus menjaga dan mengelolanya dengan baik jangan sampai mereka dibiarkan menjadi liar di jalanan!
3.2 Saran
            Saran-saran terkait dengan tema di atas adalah sebagai berikut,
a.       Bagi diri sendiri
1)      Saya harus bisa menolong orang-orang yang miskin sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
2)      Harus selalu bersyukur dengan keadaan apapun seperti ini, karena ternyata masih ada orang yang jauh di bawah kita
3)      Tidak boleh egois dengan teman-teman ataupu orang lain, karena kita semua sama-sama warga negara yang harus hidup rukun
b.      Bagi Pengamen Jalanan
1)      Cobalah untuk mencari pekerjaan yang layak yang sesuai dengan kemampuan mereka
2)      Jangan putus sekolah dan bersekolah karena ada program wajib belajar 9 tahun, sehingga jangan takut kalau tidak ada biaya sekolah karena pendidikan sudah gratis
3)      Jangan lupa untuk tetap membantu kedua orang tua dan mendoakan agar kedua orang tua bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang layak pula
4)      Milikilah cita-cita yang tinggi dan berusahalah dengan usaha dan doa untuk meraih cita-cita tersebut
c.       Bagi Pemerintah
1)      Harus memperhatikan orang-orang yang miskin dan memberikan bantuan-bantuan yang meringankan beban mereka
2)      Pemerintah wajib memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak agar tidak mengamen di jalanan
3)      Pemerintah harus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah bisa dengan memberikan pekerjaan, memberikan bantuan modak untuk usaha, ataupun mengadakan pelatihan bagi orang-orang yang hidup menengah ke bawah
4)      Pemerintah harus membuat program untuk menampung pengamen jalanan yang tidak memiliki orang tua dan tempat tinggal untuk diberi pendidikan ataupun pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Achmad Syaiful. 2011. Angka Kemiskinan Kota Malang Menurun             Drastis. (Online), (http://mediacenter.malangkota.go.id/2011/11/angka-kemiskinan-kota-malang-menurun-drastis/, diakses hari Kamis, tanggal 13       Juni 2013, pukul 20.55 WIB).
Haris, M. Lutfi. 2012. Laporan Hasil Observasi Penyebab Maraknya Pengamen    di Terminal Gadang Malang. Tugas Akhir. Malang: Universitas Islam         Maulana Malik Ibrahim.
Lina Nurjannah. 2011. Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Malang melalui           Kemitraan antara Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Studi            pada Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial dan Lembaga Pemberdayaan Anak    Griya Baca Kota Malang). 1) Dr. Imam Hardjanto, MBA, M.AP, Dip. Sp 2) Drs. Choirul Saleh, M.si. 186+xix.
Ranjabar, Jacopus. 2008. Pendekatan Realitas Sosial. Bandung: Alfabeta.
Tobari. 2011. Angka Kemiskinan Kota Malang Menurun. (Online), (http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=600,      diakses pada hari Kamis, tanggal 13 Juni 2013, pukul 20.35 WIB).
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
DOWNLOAD MAKALAH DI ATAS SECARA LENGKAP? SILAHKAN KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK MENGUNDUHNYA

LAPORAN OBSERVASI PENGAMEN JALANAN DI KOTA MALANG Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sukur Riswanto