Menyesal Tidak Percaya Diri
UAS Pengantar Akuntansi (PA) hari ini
sebenarnya menyebalkan. Jumlah soalnya hanya 6. 3 merupakan membuat jurnal
penyesuaian dan sisanya laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi,
Perubahan Modal, dan Neraca. Bagian yang saya sesalkan ada di laporan Neraca.
Setelah berlibur panjang sekitar 4 hari hari
ini masih melanjutkan UAS. Jadwalnya PA di ruang D.1 gedung D FEB UB. Segera
memasuki ruangan, duduk, dapat lembar soal dan jawaban, lalu saya kerjakan.
Pada awalnya lancar. Hanya membuat jurnal penyesuaian dan salah satunya hanya
menentukan besarnya asuransi dibayar di muka dengan pernyatan yang sudah
diketahui. Ketiga soal itu ada di bagian I. Sedangkan di bagian II membuat
laporan keuangan.
Pertama saya harus membuat Laporan Laba/Rugi.
Membuat laporan ini tidak begitu sulit. Mengerjakan laporan itu harus dengan
teliti agar tidak ada akun yang terlewatkan. Hasil sudah ditemukan. Besarnya
adalah Rp. 52.000,-. Ini berarti bahwa
perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp. 52.000,- selama satu tahun. Uang
tersebut dihitung dalam jutaan. Membuat laporan ini saya harus menyalin ke
kertas yang baru yang saya meminta kepada pengawas. Aku salin dengan cermat.
Berlanjut membuat laporan keuangan yang kedua
yaitu Laporan Perubahan Modal. Ini laporan yang sangat sederhana. Rumusnya
adalah besar modal awal periode ditambahkan dengan laba yang diperoleh dari
Laporan Keuangan Laba/Rugi. Setelah ditambahkan kemudian dikurangi besarnya
prive. Itulah hasilnya modal akhir sampai tanggal 31 Desember 2012. Saya lupa
berapa besarnya modal akhir Abimanyu. Ini laporan yang paling mudah. Setelah
berhasil dihitung, saya harus menghitung laporan keuangan yang lainnya.
Besarnya modal akhir sudah dihitung. Modal
akhir ini akan digunakan dalam Laporan Neraca dalam kolom Passiva bersama
utang. Maka dari itu, saya harus menyusun Laporan Neraca dengan formula Aktiva
= Passiva. Aktiva terdiri atas aktiva lancar dan aktiva tetap. Keduanya
dijumlahkan dan hasilnya adalah jumlah aktiva. Selanjutnya saya harus menghitung
besarnya passiva yang terdiri atas utang dan modal. Utang terdapat dua bagian,
yaitu utang lancar atau utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Keduanya
kemudian dijumlahkan dan hasilnya adalah jumlah utang. Passiva terdiri atas
utang ditambah modal, maka jumlah utang tersebut dijumlahkan dengan besarnya
modal. Passiva sudah dihitung.
Kita kembali pada formula Aktiva = Passiva.
Setelah saya sama dengankan ternyata hasilnya tidak seimbang. Saya sejenak
berpikir. Apa yang salah sampai-sampai Laporan Neraca tidak seimbang. Saya
sangat bingung. Saya mencoba menghitungnya kembali. Dan hasilnya tetap sama.
Tidak seimbang. Saya melihat akun-akun yang tertera disoal dan saya sesuaikan
dengan jawaban saya. Ini sepertinya memang seperti ini. Tidak ada yang salah
dengan soal. Hanya saja kita yang harus teliti. Nama akun yang bermasalah yaitu
ada akun akumulasi depresiasi dengan depresiasi mebel. Ini yang benas seperti
apa? Saya terus memutar otak menemukan apa maksudnya. Yang terlintas dalam
pikiran saya, harus ditemukan jumlah yang seimbang. Saya seperti memaksakan
jawaban agar seimbang. Saya cari jumlah dengan akun tersebut agar mendekati
seimbang. Ya saya temukan dengan jumlah hampir seimbang. Hanya selisih 200. Dalam
benak saya, ini masih belum seimbang. Saya belum yakin pada diri saya sendiri.
Jawaban saya benar tidaknya saya tidak tahu
pasti. Saya hanya berharap semoga saja benar. Saya keluar ruangan karena memang
waktunya sudah habis. Di luar saya ditanyai teman saya apakah tadi sudah
selesai. Kemudian saya jawab sudah, hanya saja ada yang tidak seimbang yang di
Neraca. Ternyata teman saya juga sependapat. Ada teman lain yang bertanya
tentang laporan neraca. Dia menjelaskan bahwa nercanya tidak seimbang, dengan
besarnya sekian. Dia juga menambahkan bahwa mungkin Bu Juni, dosen Pengantar
Ekonomi kami memang sengaja soalnya dibuat demikian agar kita terkecoh. Tepat
sekali apan yang dikatakan oleh dia dengan keadaan saya tadi. Setelah dia
mengatakan bahwa selisih aktiva sama passiva jauh. Saya rasanya sangat menyesal
mendengarkan hal ini. Mengapa saya tidak percaya pada diri saya sendiri.
Padahal pada awal jawaban sudah sesuai dengan jawaban teman saya. Hanya karena
saya tidak PD saya ganti jumlahnya dan kemungkinan jawaban yang saya ganti itu
salah.
Rasa penyesalan selaku menyala dalam hati
saya. Saya menyesal dan rasnya ingin mengulangi UAS PA kali ini. Tetapi itu
tidak mungkin. Saya hanya berdoa saja semoga diberi hasil yang menyenangkan
meskipun ada laporan yang salah dan semoga juga yang salah hanya dalam laporan
neraca saja. Ya saya harus melupakan itu sejenak. Harus menenagkan pikiran. UAS
masih satu kali lagi. Dan itu banyak hafalan. Pengantar Ekonomi besok menanti.
Percaya
diri adalah kunci kesuksesan. Itulah pepatah yang sering kita dengar. Apapun yang
kita kerjakan berharap saja itulah yang terbaik dari yang kita lakukan.
@sukrisw