Pusdiklat dan Peningkatan Kualitas
SDM di PT KAI
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
salah satu kunci penting yang mempengaruhi jalannya suatu perusahaan.SDM yang
memiliki kompetensi dalam berbagai bidang direkrut sesuai kebutuhan perusahaan
dan diharapkan dapat bekerja sesuai fungsi masing-masing dalam mencapai visi
dan misi perusahaan.Begitu para pegawai baru diterima, mereka bagaikan tanah liat
yang masih harus ditempa dan dibentuk. Apakah nanti akan menjadi keramik
porselen, ataukah menjadi piring, cangkir, mangkuk, dan lainnya sesuai dengan
kebutuhan para calon pembeli yang akan menggunakannya.
PT KAI melalui Pusat Pendidikan dan
Pelatihan (Pusdiklat) menempa setiap pegawainya menjadi pelayan masyarakat yang
memiliki 5 Nilai Utama perusahaan yakni Integritas, Profesional, Keselamatan,
Inovasi dan Pelayanan Prima. Pegawai baik dari PT KAI maupun anak-anak
perusahaan dididik dan dilatih agar menjadi orang-orang yang efektif dan dapat
bekerja sesuai fungsi masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selaras dengan perkembangan zaman
yang selalu dinamis, Pusdiklat PT KAI pun sangat memahami bahwa perlu dilakukan
perbaikan dan peningkatan dalam memberikan diklat kepada para pegawai agar tak
tertinggal oleh kemajuan zaman. Berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan
Pusdiklat untuk meningkatkan kualitas pegawai PT KAI.Pusdiklat membuat dan
melaksanakan program-program diklat sesuai kebutuhan perusahaan, kemajuan
teknologi, kebutuhan unit kerja, kompetensi unit dan kompetensi individu.
Balai-balai pelatihan telah
dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang diklat, antara lain ruangan/kelas
belajar-mengajar, alat peraga (simulator, dll) dan laboratorium komputer
diantaranya ada 20 unit di Balai Pelatihan Manajerial (BPM), 12 unit di Balai
Pelatihan Sintel (BP STL), 25 unit di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian
(BPTP), sedangkan untuk Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran (BP-OPSAR) dan
Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) masih dalam proses pengajuan perangkat
komputer dikarenakan belum tersedia laboratorium. Selain itu, ada juga
fasilitas audio system dan proyektor, asrama siswa, dan fasilitas penunjang
lainnya.
Selama tahun 2014, sebanyak 145
pelatihan dilaksanakan.Beberapa kegiatan diantaranya Diklat Pembentukan untuk
pegawai baru yakni Diklat Pembentukan Pribadi Efektif dan Diklat Fungsional
untuk membentuk kompetensi pegawai sesuai fungsinya.Ada juga Diklat
Pengembangan dan Pemeliharaan Kompetensi, antara lain Diklat Pengembangan untuk
menjaga kompetensi teknis pegawai dan Diklat Pemeliharaan untuk refreshing
regulasi di masing-masing daerah.
Beberapa pelatihan yang telah
dilaksanakan baik nonteknis maupun teknis pada tahun 2014 antara lain Revenue
& Cost Controller, Financial Basic Training, Fungsional Sintelis Tingkat 3,
Pembentukan Kompetensi Teknik Operasi, Awak Sarana Perkeretaapian Muda
Penggerak Listrik, Perawatan Sarana Penggerak Listrik Tingkat Pelaksana,
Perawatan Jalan Rel Tingkat Pelaksana, Awak Sarana Perkeretaapian Pertama
Penggerak Non Listrik, Awak Sarana Perkeretaapian Muda Penggerak Non Listrik,
Pengamanan Penjagaan Aset, dll.
Pelatihan-pelatihan terkait
pengembangan dan pemeliharaan antara lain pelatihan eksternal (workshop dan seminar),
Pengadaan Barang & Jasa, Fungsional Kilat Strategi Pemasaran Angkutan
Barang, Fungsional Kilat Anggaran & Manajemen Risiko, Workshop Pengelolaan
SDM bagi Anak Perusahaan, Perawatan Pintu Perlintasan, Upgrading Sintelis
Bidang Telekomunikasi & Persinyalan, Customer Care, Penjaga Perlintasan KA
(PJL), Pendalaman Teknik & Pengoperasian KRL Seri 8000, Teknisi Kereta Api
(TKA) untuk D3/S1, dll.
Pelatihan-pelatihan lainnya adalah
Financial Management Training , H&R Basic Training , H&R Management
Training, Diklat Tingkat Penyelia Awak Sarana, Modul Pemeriksa Jalur KA
(JPJ/PPJ), Modul Pendalaman Teknik & Pengoperasian KRL Seri 202/203,
Pengadaan Barang & Jasa, Leadership Level EVP/VP/GM/SM, Manajemen
Pengelolaan Aset Non Produksi, Strategi Pemasaran Angkutan, Diklat Perencanaan
Persinyalan Mekanik S&H, Perawatan Persinyalan Mekanik, Diklat Juru Rumah
Sinyal, Diklat Operasi untuk Non Operasi, Seminar kompetensi, Workshop
Pengembangan/ Penyempurnaan Kurikulum Non Teknis. Hingga semester pertama 2014,
sebanyak 3.922 pegawai telah mengikuti diklat di BPM, BP STL, BPOPSAR, BPTP,
BPTT, PUSDIKLAT.
Pegawai PT KAI pun harus selalu
di-upadate dan di-upgrade kualitasnya selaras dengan kemajuan zaman. Upaya yang
telah dilakukan Pusdiklat PT KAI adalah memperbaharui kurikulum (materi
pelatihan) sesuai perkembangan meliputi perubahan kebijakan/peraturan,
perubahan sistem, kemajuan teknologi, perubahan alat dengan melakukan sharing
bersama unit terkait, ahli dari internal maupun kerja sama dengan lembaga
manajemen dari eksternal PT KAI yang sudah diakui kredibilitasnya.
Langkah menyempurnakan kurikulum
dengan menyusunnya menggunakan metode yang komprehensif. Sebelum menyusun
kurikulum suatu pelatihan, Pusdiklat berkoordinasi dengan Unit Pengembangan SDM
(unit MA) untuk mengetahui kompetensi-kompetensi apa saja yang dibutuhkan dalam
mencetak pegawai dengan kompetensi yang tepat dalam suatu jabatan tertentu.
Jadi saat melakukan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dengan user yang
membutuhkan, Pusdiklat sudah memiliki arah dan batasan yang jelas, sehingga
kurikulum yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun
lapangan tepat guna dalam meningkatkan kompetensi pekerja sesuai kebutuhan
perusahaan.
Dalam meningkatkan kompetensi
pengajar/instruktur, Pusdiklat PT KAI telah melakukan penyaringan instruktur
yang ketat dari berbagai posisi dan unit, baik yang berkompeten dalam bidang
pengetahuannya maupun dalam metode mengajarnya.Sehingga instruktur tidak
menerapkan one way learning (pembelajaran satu arah) atau ceramah tetapi
melakukan pembelajaran dua arah yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
(multimedia interaktif, diskusi dan praktik lapangan).Selain itu, di berbagai
pelatihan juga menggunakan simulator canggih sehingga dapat meningkatkan
efektivitas pemahaman siswa dan efisiensi biaya jika harus praktik langsung di
lapangan.
Di era serba teknologi yang sangat
membantu efektivitas dan efisiensi kerja, Pusdiklat pun memanfaatkannya melalui
e-learning (pembelajaran elektronik) yang dapat diakses melalui e-office.E-Learning
merupakan program yang dicanangkan berupa Pembelajaran Mandiri dan Blended
Learning. Pada Pembelajaran Mandiri, setiap peserta atau pegawai dapat
mempelajari materi-materi yang tersedia di e-Learning, sedangkan Blended
Learning merupakan gabungan antara pembelajaran e-Learning dan klasikal yang
sebelumnya akan diberitahukan kepada calon peserta untuk mempelajari materi
atau diklat e-learning yang telah ditentukan. Hal ini dapat mempercepat proses
pemahaman siswa terhadap materi diklat di kelas (klasikal).
Kunci kualitas SDM PT KAI yang
mumpuni tentu tak lepas dari peranan Pusdiklat yang tiada henti memperbaharui
segala hal yang dibutuhkan untuk mendidik dan melatih SDM tersebut.Setiap
pegawai pun tak ada kata berhenti belajar ataupun berlatih.Bahkan pemangku
jabatan tinggi pun harus di-refresh agar pengetahuan dan skill-nya tidak
menyusut melainkan wajib ditingkatkan.Pusdiklat dapat dikatakan sebagai “rumah
penggodokan” bagi pegawai PT KAI.Sehingga setelah selesai melewati “tempaan”
maka setiap pegawai siap menjadi pelayan publik yang berkualitas.
Analisis dan komentar:
PT KAI merupakan
perusahaan BUMN yang bergerak dibidang trransportasi khususnya perkeretaapian.
PT KAI juga merupakan perusahaan monopoli yang ada di Indonesia yang mana
kereta api dipegang oleh pemerintah saja tanpa ada campur tangan pihak swasta.
Hal ini ditujukan bahwa moda transportasi massal ini sebesar-besarnya adalah
untuk kesejahteraan rakyat.PT KAI sebagai perusahaan satu-satunya yang bergerak
dibidang kereta api, tentu harus memberikan pelayanan dengan memuaskan yang
notabenenya adalah perusahaan jasa transportasi. Dengan begitu, PT KAI selalu
berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk negeri dalam melakukan pelayanan
kepada penumpang kereta api dan selalu meningkatkan kemampuan dan
perbaikan-perbaikan dari SDM, Keuangan, operasional, teknologi, hingga
pelayanannya kepada konsumen. Selain itu, salah satu dari efek perkembangan
teknologi, PT KAI sudah melakukan program pelatihan melalui basis
e-Learning.Saya kira hal ini masih jarang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.Sehingga
dengan masih sibuknya aktivitas operasional perusahaan, PT KAI masih komitmen
untuk terus melakukan peningkatan kualitas SDM.Program yang diadakan juga
sangat beragam dan bermanfaat.
Salah satu aspek penting
adalah pelatihan dan pengembangan SDM.PT KAI sudah banyak melakukan pelatihan
dan pengembangan yang sangat terstruktur dan berkala dari lini paling bawah
hingga yang paling atas.Selain itu, PT KAI juga melakukan pelatihan SDM untuk
posisi keuangan dan teknologi agar SDM yang bekerja di posisi tersebut mampu
bekerja dengan baik.Banyak sekali jenis pelatihan yang dilakukan oleh PT
KAI.Berdasarkan artikel yang dimuat di website bumn.go.ig selama tahun 2014
tercatat bahwa 145 pelatihan dilaksanakan.Beberapa kegiatan diantaranya
Diklat Pembentukan untuk pegawai baru yakni Diklat Pembentukan Pribadi Efektif
dan Diklat Fungsional untuk membentuk kompetensi pegawai sesuai fungsinya.Ada
juga Diklat Pengembangan dan Pemeliharaan Kompetensi, antara lain Diklat
Pengembangan untuk menjaga kompetensi teknis pegawai dan Diklat Pemeliharaan
untuk refreshing regulasi di masing-masing daerah.
Di sini bias kita lihat bahwa PT KAI sangat mengutamakan
kinerja SDM yang mumpuni dalam melaksanakan tugasnya. Terlebih bahwa PT KAI
bergerak di bidang jasa yang mana aspek SDM yang menangani konsumen lebih
diperhatikan untuk bisa memberikan service
excellent.PT KAI sudah melakukan program pelatihan dan pengembangan SDM
dengan tepat sekali.Program peningkatkan kualitas SDM sangat diperhatikan. Dari
program-program pelatihan dan peningkatkan kualitas ini, PT KAI mendapatkan 2 penghargaan
untuk dua kategori
sekaligus, yaitu kategori Human Resources Transformation dan Recruitment and
Attraction, dalam ajang HR Excellence Award 2014 dan Indonesia Future HR Leader
2014. Penghargaan diterima oleh Direktur SDM Umum dan TI, M. Kuncoro Wibowo,
yang diselenggarakan di Ball Room, Intercontinental MidPlaza Hotel, Jakarta
(1/12).
Saya
menilai bahwa program pelatihan dan pengembangan SDM yang diadakan oleh PT KAI
sangatlah tepat dan patut dicontoh oleh perusahaan lain. Selain itu, PT KAI
juga harus konsisten dan komitmen untuk terus meningkatkan perbaikan dan
pengembangan SDM. Dengan SDM yang berkualitas, maka akan mampu meningkatkan
produktivitas dan keterampilannya. Untuk mencapai hal ini, pelatihan dan
pengembangan SDM harus dilakukan dengan tepat dan benar.
|