MERANCANG DAN
MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
MAKALAH
Disusun untuk
Memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen Pemasaran
oleh
1. Aditya Dwi Nugraha 125020207111010
2. Radhite Prabandaru Aji 125020207111011
3. Sukur Riswanto 125020200111117
4. Zahrul Fajri 125020200111115
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2013
BAB 17
MERANCANG
DAN MENGELOLA
KOMUNIKASI
PEMASARAN TERINTEGRASI
A. PENGERTIAN
MARKETING COMMUNICATION (KOMUNIKASI PEMASARAN)
Merupakan
sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain
1.
Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai
produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan
ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat
mengubah keyakinan dan sikap.
2.
Mencari cara-cara untuk
menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3.
Mengukur ukuran pasar potensial dan
mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara
efektif.
4.
Mengembalikan permintaan yang
merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5.
Menemukan jalan untuk mengganti pola
permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif
lain.
6.
Mempertahankan tingkat permintaan
guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7.
Menuntut penemuan cara untuk
mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8.
Meminta orang yang menyukai sesuatu
supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga
dan pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Perencanaan komunikasi adalah sarana dimana
perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk yang dijual.
B. PENTINGNYA
MARKETING COMMUNICATION
Komunikasi
merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran. Tidak ada cara pemasaran yang tidak menggunakan komunikasi
karena pemasaran adalah komunikasi yang tercipta
antara produsen dengan konsumen.
Tugas marketing pemasaran :
1.
Memberikan informasi mengenai suatu
produk
2.
Mengusulkan kegunaan produk
- Sebagai
reminder, membentuk ingatan kepada konsumen mengenai produk
- Membangkitkan
keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk
- Menciptakan
kesadaran konsumen terhadap merek (brand awarenessendorong sikap positif
konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli
- Memfasilitasi
pembelian
C. PERAN MARKETING COMMUNICATION
v
Komunikasi
Pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan tidak langsung) tentang produk
dan merek yang dijual.
v
Maka,
komunikasi perusahaan merepresentasikan “suara perusahaan” dan merknya serta
membangun hubungan dengan konsumen.
Lingkungan
Marketing Communiation yang Berubah
Teknologi dan faktor-faktor yang sangat mengubah
cara konsumen memproses komunikasi: Difusi
cepat koneksi internet broadband yang kuat, perekam video digital yang
dapat menghilangkan iklan, telepon seluler multifungsi, dan pemutar musik dan
video portabel.
D. Komunikasi pemasaran dan Ekuitas
Merek
Walaupun
iklan sering merupakan unsur sentral dari program komunikasi pemasaran biasanya
itu bukan satu-satunya atau bahkan paling penting dari segi membangun ekuitas
merek. Bauran komunikasi pemasaran terdiri
atas enam cara komunikasi utama, yaitu:
1.
Iklan.
2.
Promosi penjualan.
3.
Acara khusus dan pengalaman.
4.
Hubungan masyarakat dan pemberitaan.
5.
Pemasaran langsung.
6.
Penjualan pribadi.
Model Proses komunikasi
Pemasar
harus memahami unsur - unsur fundamental dari komunikasi yang efektif. Ada dua
model yang bermanfaat yakni: model makro dan model mikro
1. Model Makro Proses Komunikasi
Model ini menekankan factor-faktor
utama dalam komunikasi yang efektif. Pengirim harus mengetahui pendengar mana
yang ingin mereka jangkau dan tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka
haru mengemas pesan-pesan mereka dalam kode-kode tertentu sehingga pendengar
sasarannya dapat menafsirkan kode-kode tersebut. Mereka harus mengirimkan pesan
tersebut melalui media yang menjangkau pendengar sasaran dan mengembangkan
saluran umpan balik untuk memantau tanggapan-tanggapannya.
Model
makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen
sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya
merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen
merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian,
respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu
proses komunikasi.
Perhatian yang selektif, distorsi
dan proses retensi konsep –konsep bisa beroperasi selama komunikasi sbb:
à
Perhatian
yang selektif
à
Penyimpangan selektif
à
Ingatan selektif
à
Model mikro
2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran
berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat
model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan
Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif,
afektif dan perilaku.
·
Kesadaran :
Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator
adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal
seperti nama produk.
·
Pengetahuan :
Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki
kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting
untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang
produk menjadi lengkap.
·
Rasa
suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan
tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa
suka konsumen sasaran terhadap produk.
·
Preferensi :
Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan
produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan
membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
·
Keyakinan :
Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran
untuk membeli.
·
Pembelian :
Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup
tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar
mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan
harga terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Ada delapan langkah dalam mengembangkan
komunikasi yang efektif.
1.
Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens
dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini,
penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok,
masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2.
Menentukan tujuan komunikasi
tersebut
Setelah
pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus
memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang
diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari
mulut ke mulut yang baik.
3.
Merancang pesan
Setelah
menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya
mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian
(attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan
(desire), dan menggerakkan tindakan (action).
Memformulasikan
pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
à Isi
pesan -> apa yang akan dikatakan
à Struktur
pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
à Format
pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
à Sumber
pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4.
Memilih saluran komunikasi
Saluran
komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
à Saluran
komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain
à Saluran
komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan
kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan
acara.
5.
Menentukan total anggaran promosi
Bagaimana
perusahaan menentukan anggaran promosinya? Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran
promosi.
a.
Metode sesuai kemampuan
b.
Metode presentasi penjualan
c.
Metode keseimbangan persaingan
d.
Metode Tujuan dan tugas
6.
Membuat keputusan atas bauran
promosi (Marketing Mix)
Perusahaan
harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu: Iklan, Public Relations dan Publisitas, Direct Maketing,
Promosi Penjualan, Personal Selling. Perusahaan
selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat
promosi dengan yang lainnya.
7.
Mengukur hasil promosi tersebut
Setelah
menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens
sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali
atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya,
hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan
tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan
perusahaan itu.
8.
Mengelola dan mengkoordinasikan
proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
E. KARAKTERISTIK BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
1. PROMOSI
PENJUALAN
Dalam
marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan untuk menarik
respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang
seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun. Alat
promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
1.
Komunikasi
2.
Insentif
3.
Undangan
Promosi penjualan
terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai sasaran-sasaran
penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan memberikan
nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai
langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu. Inti dari kegiatan
promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk
atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa
dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
·
Fungsi : Apa yang dapat
dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya
membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkannya)
·
Citra : Gaya, prestise dan
nilai emosional dari produk atau jasa tersebut
·
Manfaat extra : Manfaat lain yang
bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis
gratis dan kupon potongan harga)
Promosi penjualan
menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah untuk
membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang
nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk
perilaku pasar terhadap suatu merk, promosi penjualan dimaksudkan
sebagai alat jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan
pembelian. Promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan terukur
dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh iklan. Sekarang ini
pembagian antara periklanan dan promosi penjualan adalah 30-70.
Pertumbuhan promosi
penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan yang lebih tinggi berkaitan
dengan penjualan saat ini daripada terhadap pembentukan merk jangka panjangnya.
Ini adalah satu bentuk hasil dari transaction marketing (TM) ketimbang relationship
marketing (RM).
Promosi penjualan
dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan. Pengecer akan
bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan
display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika
disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan
jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai
respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.
Tujuan Sales-Promotion
1.
Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
2.
Peningkatan frekuensi dan kuantitas
3.
Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
4.
Membangun Customer database dan peningkatan ingatan
konsumen
5.
Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu
merk
6.
Memperkuat brand image dan Memperkuat brand
relationship
2. PEMASARAN
LANGSUNG DAN INTERAKTIF (DIRECT MARKETING DAN INTERACTIVE)
Tiga
karakterisktik pesan pemasaran langsung dan interaktif :
1.
Penyesuaian : Pesan dapat disiapkan
untuk menarik individu yang dibidik
2.
Terkini : Pesan dapat disiapkan
dengan sangat cepat
3.
Interaktif : Pesan dapat diubah
tergantung pada respons seseorang
Direct
Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara
langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.
Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Dalam Dictionary of Marketing
Terms, Peter Bennett mendefinisikan direct marketing sebagai “aktivitas total dimana
penjual, untuk mengefektifkan pertukaran barang dan jasa dengan pembeli, mengarahkan usaha pada target audience
menggunakan satu atau lebih media (direct selling,
direct mail, telemarketing, direct-action advertising, catalogue selling, cable
TV selling, dan lain-lain) dengan tujuan menghasilkan respons lewat
telepon, surat, atau kunjungan pribadi
dari pembeli potensial atau pelanggan“. Namun pertama-tama, kita harus membedakan antara direct marketing dan
direct-marketing media. Direct marketing adalah aspek
dari total marketing yang melibatkan marketing research, segmentation,
evaluation, dll. Direct marketing
menggunakan direct-response media, termasuk direct mail, telemarketing, interactive TV, print,
internet, dan media lain. Media-media ini adalah alat dimana direct marketing mengimplementasikan
proses komunikasi.
Direct Marketing Strategies And Media
Direct
marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti direct mail, telemarketing,
direct-response broadcasting, dan lain-lain.
Setiap media mempunyai beberapa fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua
pendekatan ini:
à One-step approach, yaitu media digunakan
secara langsung untuk memenuhi tujuan
à Two-step approach, yaitu menggunakan beberapa
macam medium untuk mencapai tujuan.
3. HUBUNGAN
MASYARAKAT
Perusahaan
tidak hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus
berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berminat. Masyarakat (public) adalah semua
kelompok yang memiliki minat actual atau potensial atau memengaruhi kemampuan perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Hubungan Masyarakat (Public Relations /PR) meliputi berbagai program untuk
mempromosikan atau melindungi citra atau
produk individual perusahaan. Perusahaan
yang bijaksana mengambil langkah konkret untuk mengelola hubungan yang berhasil
dengan masyarakat kuncinya. Sebagian besar perusahaan mempunyai departemen
hubungan masyarakat yang mengamati sikap masyarakat di dalam organisasi serta
mendistribusikan informasi dan komunikasi untuk membangun itikad baik (good will). Departemen humas terbaik
membimbing manajemen puncak untuk menerapkan program yang positif dan
menghilangkan praktik yang patut dipertanyakan sehingga publisitas negatif
tidak timbul.
Lima fungsi hubungan masyarakat:
1.
Hubungan pers: Mempresentasikan
berita dan informasi tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif
2.
Hubungan produk: Mensponsori
usaha untuk memublikasikan produk tertentu
3.
Komunikasi korporat: Mempromosikan
pemahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal
4.
Melobi: Bernegosiasi
dengan pembuat peraturan dan pejabat pemerintahuntuk mengajukan atau
melonggarkan Undang- Undang dan peraturan
5.
Konseling: Memberikan
saran kepada manajemen tentang maslah public, dan posisi perusahaan serta citra
sepanjang masa yang baik maupun buruk
Terkadang
Humas harus menjadi ujung tombak usaha komunikasi pemasaran untuk membantu
ketika merk mendapat masalah.
Memasarkan
Hubungan Masyarakat
Banyak
perusahaan beralih ke pemasaran hubungan masyarakat (Marketing Public
Relations MPR). Untuk
mendukung promosi dan pembentukan citra produk atau korporat. Marketing Public Relations, seperti humas
komunitas, melayani konstituensi khusus, departemen pemasaran.
Nama
lama dari Marketing Public Relations adalah publisitas (publicity) ,tugas
mengamankan ruang editorial berlawanan dengan ruang berbayar di media cetak
atau siaran untuk mempromosikan atau “memuji” produk, jasa, ide, tempat, orang,
atau organisasi. Marketing Public Realations bukan sekedar publisitas sederhana
dan memainkan peran penting dalam
tugas berikut:
à Meluncurkan
produk baru
à Mereposisi
produk yang dewasa/ matang
à Membangun
minat dalam kategori produk
à Memengaruhi
kelompok sasaran tertentu
à Membangun
citra korporat dengan cara mencerminkan kesukaan dalam produknya.
Ketika
kekuatan iklan massal melemah, manajer pamasaran beralih ke Marketing Public
Relatios untuk membangun kesadaran dan pengetahuan merek, baik untuk produk
baru maupun pruduk mapan. Markting Public Relatios juga efektif untuk malayani
komunitas local dan
menjangkau kelompok tertentu
dan lebih efektif biaya daripada iklan. Namun, Marketing Public Relatios harus
direncanakan secara bersama dengan iklan. Manajer pemasaran harus memiliki
lebih banyak keahlian dalam menggunakan sumber daya Marketing Public Relatios.
Hubungan masyarakat yang kreatif dapat memengaruhi kesadaran public terhadap
bagian dari biaya iklan. Perusahaan tidak membayar untuk ruang atau waktu
media, tetapi hanya seorang staf untuk mengembangkan dan mensirkulasikan cerita
dan mengelola acara tertentu.
4. IKLAN
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi
nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari
institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan
memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa. Iklan digunakan untuk membangun
citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu penjualan yang cepat.
Sifat-sifat
iklan yaitu :
a. Daya
Sebar : iklan
memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai
pesaing serta iklan yang berskala besar
menyatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan
penjual.
b. Daya
ekspresi yang besar
: iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui
penggunanaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.
c. Impersonalitas : pendengara tidak harus menanggapi
iklan, karena iklan adalah sebuah monolog bukan dialog.
5. PERSONAL
SELLING
Komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap
produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan,
baik kepada seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk
menciptakan terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak, dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya. Komunikasi
yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi dua arah
sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik
tentang keinginan dan pendapat komsumen.
Sifat-sifat Personal
Selling
Personal selling
bila di bandingkan dengan periklanan memeiliki tiga sifat khusus, yaitu :
a. Pengembangan (cultivation). Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis
hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
b. Tanggapan (Response). Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban
untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
c. Konfrontasi Personal (Personal Confrontation). Personal selling mencakup hubungan yang hidup,
langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera
melakukan penyesuaian.
Bentuk-bentuk Personal Selling
Didalam
suatu perusahaan bentu – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan
secara bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja.
Hal tersebut disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan
kemampuan perusahaan. Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 :
195) terdapat tiga bentuk dari personal selling, yaitu:
a. Retail Selling. Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang
datang k\e toko atau perusahaan.
b. Field Selling. Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar
perusahaan, yakni dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan,
kantor-kantor dan lain-lain.
c. Executive Selling. Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga
penjual yang melakukan penjualan.
Tugas Personal Selling
Menurut Saladin, tugas dari personal selling adalah:
à Mencari calon pembeli (prospekting) Personal selling setuju untuk mencari pelanngan
bisnis baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi
perusahaannnya.
à Komunikasi (communicating) Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
à Penjualan (selling) Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati
pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk, menjawab
keberatan-keberatan, menutup penjualan.
à Mengumpulkan Informasi (information gathering) Personal selling melakukan riset pasar sehingga
mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat
laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
à Pelayanan (servising) Personal selling melakukan pelayanan kepada pelanggan
bisnis, mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis
dan melakukan pengiriman.
à Pengalokasian (allocation) Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan
bisnis mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan
produk pada produsen.
Lima Aspek Penting dalam Personal Selling
Terdapat 5 aspek penting dalam personal
selling:
à Professionalism
(Profesionalisme)
à Negotiation (Negosiasi)
à Relationship Marketing
(Pemasaran Hubungan)
à Selling person role (Peran penjual
pribadi)
à Managerial
6. PUBLISITAS
Publisitas merupakan
keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita,
hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh
sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong penjualan.
Daya
tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
a.
Kredibilitas
tinggi
Kisah dan fitur baru lebih baik autentik dan
kredibel bagi pembaca daripada iklan.
b.
Kemampuan
untuk mencapai pembeli
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon
pembeli yang suka menghindari wiraniaga dan iklan.
c.
Dramatisasi
Hubungan masyarakat mempunyai potensi
mendramatisasi perusahaan atau produk.
7.
EVENT
SPONSHORSHIP
Event
sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait
dengan beberapa elemen bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event
sponsorship memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi karena event sponsorship merupakan bentuk
komunikasi yang relatif pasif, biasanya yang disajikan hanyalah nama merek atau
perusahaan, sehingga pelaksanaan event
sponsorship haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya.
Definisi dari sponsorship sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi dapat
disimpulkan bahwa pengertian event
sponsorship secara umum adalah penyediaan sumberdaya
baik itu berupa uang, sumber daya manusia, peralatan, maupun sumberdaya lainnya dari seseorang, organisasi dengan maksud untuk
mendapatkan suatu manfaat.
Tujuan dari Event Sponsorship menurut Frank
Jefkins (1997:177) terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1)
Tujuan-tujuan
periklanan
a. Mengiklankan
produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu
b. Memasang
iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang dapat menjangkau orang banyak
c. Mempromosikan
produk secara spesifik
d. Memperkenalkan
produk-produk baru
e. Menggali
berbagai peluang lain di bidang periklanan
2)
Tujuan-tujuan
humas
a. Menciptakan
atau mempertahankan citra perusahaan
b. Membanguncitraperusahaan
c. Memperkenalkanidentitasperusahaan
d. Mengakrabkannamaperusahaan
e. Menonjolkankeramahtamahan
f. Merangsangminatparawartawanuntukdatangmeliput
3)
Tujuan-tujuan
pemasaran
a. Memposisikan sebuah produk
b. Mendukung operasi para agen penyalur
c. Melancarkan
suatu perubahan di dalam kebijakan pemasaran perusahaan
d. Meluncurkansuatuprodukbaru
e. Pemasaran
internasional
f.
Merangsang
para konsumen menggunakan suatu produk.
Menurut
Sandler dan Shani yang dikutip oleh Pope dalam artikelnya, yaitu:
1)
broad corporate objectives (image
based)
2)
Marketing Objectives (brand
promotion, sales increase)
3)
Media objectives (cost effectveness,
reaching target market)
Menurut
Pope dan Voges yang dikutip oleh Dave Arthur, Garry DolandanMichael Cole:
1)
Increased product awareness
2)
Improved corporate image
3)
Product positioning
4)
Enchance an advertising compaign
5)
Client entertainment
6)
Managerial interest
7)
Employee motivation
Jenis-jenis
sponsorship menurut Frank Jefkins
adalah sebagai berikut :
a.
Sponsorship untukpenerbitanbukudanpublikasi-publikasilainnya.
b.
Penyelenggraan
pameran-pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-asoaiasi perdagangan dan
perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar dan majalah atau pameran-pameran
mengenai suatu produk yang disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu
sendiri.
c.
Sponsor
pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa dan tunjangan dana riset.
d.
Sponsor
bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian gunung, perjalanan
keliling dunia dan petulangan-petualangan lainnya yang memiliki unsur
publisitas yang tinggi.
e.
Sponsor
kegiatan olahraga.
f.
Sponsor
pagelaran seni seperti :pertunjukan musik, pameran, lukisan, apresiasi sastra
dan pertunjukan teater.
g.
Sponsor
penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh berbagai yayasan,
terutama untuk mendukung mereka dalam menjalankannya.
h.
Kegiatan-kegiatan
lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga, pameran bunga.
i.
Sponsor
penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung dalam bidang industri
dimana perusahaan sponsor beroperasi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone dan Kurtz (1999:575) adalah sebagai
berikut :
1.
Government restrictions an tobacco an alcohol advertising
2.
Escalating cost of traditional
advertising
3.
Additional Opprtunities resulting
from diverse leisure activities
4.
Greater media coverage of sponsor event
5.
The
Proven effectiveness of sponsorship
Perencanaan dari Event Sponsorship harus dilaksanakan
dengan baik sehingga tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai. Perencanaan sponsorship menurut
J.R Rossiter dan L Perey (1996:346) :
1. Identifying Target audience (menentukan
segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan)
2.
Compatibility
with the company’s or Brand Positioning (berkaitan dengan cara
perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
Massage
Capacity (perusahaan
memperoleh fasilitas istimewa dari suatu
kegiatan yang disponsori).
8. VIRAL
MARKETING
Viral
Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang menjadi saluran untuk
mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas dan
berkembang. Pemasaran
Viral berkembang melalui jaringan internet,
yang menduplikasikan dirinya menjadi semakin banyak, seperti kerja sebuah virus
komputer. Pemasaran
Viral memerlukan koneksi jaringan Internet
dalam penggunaannya.
Pemasaran
Viral menyebarkan informasi
dengan cara memanfaatkan database pengguna Internet
yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh yang dapat diambil
adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!,
Hotmail, dan Google
Mail, yang selain memberikan pelayanan email gratis, juga
memberikan berbagai penawaran produk bersamaan dengan layanan email tersebut
Contoh lainnya adalah penyebaran informasi /
pemasaran viral melalui penyebaran e-book gratis, akan tetapi menyelipkan
beberapa link bisnis di dalamnya.
Fungsi Viral Marketing
à Untuk Meningkatkan Traffic
Viral
marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Lihat kasus facebook dan
twitter anda pun terpengaruh viral marketing bukan? Namun sebelum itu tentu
saja anda harus membuat halaman website, content atau fitur memiliki keunikan
tersendiri yang membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung.
à Untuk Meningkatkan Penjualan
Naiknya jumlah traffic tentu bisa
meningkatkan penjualan atau tergantung bagaimana anda memikat hati pengunjung.
Facebook dan Twitter adalah contohnya. Facebook merupakan website komunitas
terbesar di dunia dan memiliki pasar sendiri didalamnya dimana setiap member
bisa berjualan baik melalui fitur periklanan yang dibuat facebook maupun
interaksi antar member.
Cara
Mengkomunikasikan Viral Marketing
Viral marketing seperti
“virus” yang menjangkiti seseorang lalu menyebar ke orang lainnya. Seseorang
baik melalui individu maupun secara kolektif akan menyebarkan “virus” itu
kepada yang lainnya jika mereka menemukan apa yang mereka cari.
Menurut Google, Keyword
yang paling populer di Indonesia adalah: 3GP, Download 3GP, 3GP video mesum dan
lain sebainya. Jika sesorang menemukan referensi tentang 3GP, Download 3GP
pasti orang tersebut akan mengkomunikasiakannya kepada yang lain dan lainnya
dan lainnya.
Dari contoh 3GP diatas
dapat anda kembangkan sesuai dengan bidang anda masing-masing. Gunakan
Facebook, Tweeter untuk mengkomunikasikannya kedua situs tersebut adalah
mediayang tepat untuk melakukan viral marketing.
Kelebihan
dan Kelemahan Viral Marketing :
Kelebihan utama viral marketing menurut
Richardson (10):
à
Internet telah menyatukan jutaan orang
didunia cukup hanya dengan menekan tombol.
à
Cepatnya penyebaran informasi melalui
internet tidak bisa dibandingkan dengan sarana
informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik. Hanya dalam
hitungan detik, sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.
à
Kekuatan viral marketing membuat biaya yang
dikeluarkan untuk menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang
hanya mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa menarik lebih dari 10 juta
pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya menyisihkan
uang dibawah 5 sen.
à
Viral marketing mempunyai korelasi dengan
merk yang sudah terkenal, penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini
disebabkan oleh proses referal yang terdapat pada hubungan yang berlandaskan
atas rasa percaya.
à
Viral marketing memberikan kredibilitas
instan pada perusahaan atau produk dan pengguna jasa marketing yang paling
ramah melalui pengiriman pesan.
à
Viral marketing bisa diukur, menawarkan
kesempatan pada marketer untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye
yang sudah dilakukan.
Kelemahan viral
marketing:
à
Ketergantungan pada triggers (pemicu utama
viral marketing yang dapat terdiri dari berbagai media). Tanpa pemicu yang
mampu menarik minat konsumen, pesan yang disebarkan tidak akan melalui proses
replikasi dan akan mati.
à
Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses
replikasi yang cepat dan penyebaran yang luas, menyebabkan perusahaan atau ahli
pemasaran kehilangan kontrol akan isi pesan yang disampaikan.
7. BUZZ MARKETING
Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang
dilakukan untuk menghasilkan bisnis melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz
marketing akan terus berkembang. Para pemasar telah meningkatkan kemampuan
mereka dalam mengenali orang berpengaruh, memiliki suara, dan orang-orang
penting lainnya. Para tokoh berpengaruh tersebut kemudian melakukan pendekatan
agar mereka dapat menyebarkan informasi tentang sebuah produk atau jasa
terbaru.
Salah
satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui akun
jejaring sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna Twitter
yang memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang untuk membantu
menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
Menurut
Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal serta
eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan bahwa
komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap
suatu produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara personal.
Komunikasi
dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang
memproduksi barang maupun jasa, karena komunikasi dari mulut ke mulut ini
dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan
keuntungan pada perusahaan. Selain saluran komunikasi personal yang berupa
ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut dapat menjadi metode promosi yang
efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk
konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi
perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan biaya yang
besar.
Jadi
komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal mengenai suatu produk atau jasa dengan status
sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi
barang dan jasa tersebut.
9.
KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI INTERNET
Penggunaan internet
dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian, adapun cara dan modelnya
juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web untuk product service,
model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas melalui situs jejaring sosial
dan lain- lain. Semua model tersebut juga didukung oleh visual dan pengaturan
porsi informasi yang ditampilkan.
Komunikasi
Pemasaran juga dilakukan melalui Website. Website atau situs juga dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi
website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah,
dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan
website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll.
Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya
saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
Metode komunikasi
pemasaran online dapat dilakukan melalui:
à Optimalisasi search
engine, sehingga website kita akan berada diperingkat atas pencarian search
engine seperti google.com atau yahoo.com. Semakin tinggi peringkat yang
dimiliki akan semakin besar kemungkinan website kita dikunjungi.
à Mendaftarkan
website kita ke website lain, sehingga website lain akan memiliki link ke
website kita. Misalnya mendaftarkan website kita pada website asosiasi industri
tertentu.
à Melakukan
pertukaran link antara dua website. Misalnya ada website yang menjual pakaian
bayi dan website yang menjual makanan bayi. Mereka dapat melakukan pertukaran
link, sehingga masing-masing akan memiliki link kewebsite lainnya. Pengunjung
website pakaian bayi dapat melihat link yang menuju website makanan bayi,
sedangkan pengunjung website makanan bayi dapat melihat link yang menuju
website pakaian bayi.
à Mengirimkan
penawaran produk melalui email. Perlu diperhatikan agar email yang dikirim
tersebut tidak mengganggu orang.
à Iklan berbayar di
internet, seperti pada google.com, yahoo.com, atau website lainnya yang
menerima iklan.
Desain tampilan web
juga berperan penting dalam komunikasi pemasaran online. Dalam hal ini Marketer
perlu merancang visual yang baik untuk mempromosikan produknya di dunia maya.
Tahapan pemasaran internet dapat diawali dengan membuat web profile yang
menunjukkan profil dan gambaran detail tentang produk yang ditawarkan. Setelah
situs dikenal, tahapan selanjutnya adalah meng upgrade website menjadi website
layanan jual-beli online maupun periklanan online dan membuat komunitas yang
memiliki korelasi dengan jenis produk yang akan ditawarkan.
F.
FAKTOR-FAKTOR
DALAM MENENTUKAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
JENIS
PASAR PRODUK.
Walaupun iklan lebih sedikit digunakan daripada kunjungan
penjualan dalam pasar bisnis, cara tersebut masih memegang peran penting :
- Iklan
dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan tersebut dan produknya.
- Jika
produk tersebut memiliki beberapa ciri baru, iklan dapat menjelaskannya.
- Iklan
yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon perusahaan tersebut
adalah cara yang efektif untuk menghasilkan petunjuk bagi perwakilan
penjualan.
- Perwakilan
penjualan dapat menggunakan lembaran lepas iklan perusahaan tersebut untuk
melegitimasikan perusahaan dan produknya.
- Iklan
dapat mengingatkan pelanggan bagaimana cara menggunakan produk tersebut
dan memastikan mereka tentang pembelian mereka kembali.
Penjualan
perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan 4 sumbangan
penting :
- Posisi
persediaan yang meningkat – perwakilan penjualan dapat membujuk penyalur
mengambil lebih banyak persediaan dan menyediakan ruang rak yang lebih
banyak untuk merek perusahaan tersebut.
- Pembangunan
antusiasme – perwakilan penjualan dapat membangun antusiasme penyalur
dengan mendramatisir iklan yang telah direncanakan dan dukung promosi
penjualan.
- Penjualan
missioner – perwakilan penjualan dapat menandatangani perjanjian dengan
lebih banyak penyalur.
- Manajemen
pelanggan utama – perwakilan penjualan dapat memikul tanggung jawab untuk
menumbuhkan bisnis dengan pelanggan-pelanggan terpenting.
TAHAP
KESIAPAN PEMBELI Alat-alat komunikasi berbeda-beda
dalam keefektifan biaya sesuai dengan tahap kesipian pembeli yang berbeda.
Iklan daan pemberitaan memegang peran terpenting dalam tahap pembanganun
kesadaran.
TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK Alat-alat komunikasi juga memiliki
evektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup produkyang
berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat
evektivitas biaya tertinggi, disuul penjualan pribadi untuk memperoleh
jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya.
Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita
dari mulut ke mulut. Pada tahap kematangan, secara berturut-turut promosi
penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya makin berperan penting. Pada
tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, alat-alat komunikasi
lain berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan sedikit perhatian pada produk
tersebut.
G.
MENGELOLA
PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN TERintegrasi
Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan
komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang
komprehensif. Rencana semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai
disiplin komunikasi-misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan,
dan hubungan masyarakat, serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi
pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
Sayangnya,
banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat komunikasi. Praktik ini
terus dipertahankan meskipun pasar masal telah terpecah-pecah menjadi begitu
banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri.
Mengkoordinasi Media
Koordinasi
media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran komunikasi
pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak maksimum.
Multi
media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan secara ketat
dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset
juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di gabungkan
dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan dapat
mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung.
Banyak
perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi online dan offine.
Mengimplementasi IMC ( Komunikasi
Pemasaran Terpadu )
Komunikasi
pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan. Perusahaan –
perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk bekerja sama
dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya mengetahui sedikit
tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang menjadi rumit adalah
bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar agen iklan yang
beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi yang berbeda, yang
menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan penyerapan citra.
Namun
dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki tawaran
terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah pembelanjaan satu atap,
para agen iklan besar telah membeli agen – agen promosi, perusahaan hubungan
masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembang situs web, dan kantor
surat langsung.
Komunikasi
pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang lebih kuat dan
dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa manajemen memikirkan segala
cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut, bagimana
perusahaan tersebut mengkomunikasikan posisinya, peran penting relative masing
– masing sarana, dan masalah ketetapan waktu. Hal itu memberi seseorang
tanggung jawab yang sebelumnya tidak ada sama sekali – untuk menyatukan citra
merek dan pesan perusahaan tersebut ketika melewati ribuan kegiatan perusahaan.
IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut menjangkau pelanggan yang
tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Kolter, Philip & Keller,
Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi
Ketiga Belas Jilid II. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Anonim. 2013. Merancang dan Mengelola
Komunikasi. (Online), (http://avicennaedu.wordpress.com/2013/03/23/merancang-dan-mengelola
komunikasi/, diakses pada hari Senin, 2 Desember 2013 pukul 21.15
WIB)