Kompetisi Karya Tulis Nasional
Tingkat Mahasiswa (KATULISTIWA 5)
oleh Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan
Bisnis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya
tanggal 30 Mei-1 Juni 2013
Malang
Sebanyak
12 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bersaing dalam Kompetisi
Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional (Katulistiwa 5), Jumat (31/5). Kompetisi
ini diselenggarakan oleh Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (LSME)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB). Bertempat di
Gedung Rektorat lantai enam, keduabelas tim tersebut mempresentasikan ide-ide
kreatif yang mereka tuangkan dalam karya tulis yang bertemakan "Langkah
Strategis Pencapaian MDGs Demi Tercapainya Kesejahteraan Indonesia yang
Berkelanjutan".
Ketua
pelaksana Pradana Yogi Nugrahanto mengatakan, 12 tim yang mengikuti kompetisi
ini telah berhasil melalui proses seleksi. "Sebelumnya kami sudah menerima
60 karya tulis," katanya. Adapun keduabelas tim tersebut dari Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor (2 tim), UB (2 tim),
Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Yogyakarta (2
tim), Universitas Sebelas Maret, STEI Tazki A, dan Universitas Andalas.
Dikatakan
Pradana, yang dinilai dari kompetisi ini adalah kesesuaian gagasan dan tema,
serta cara mempresentasikan karya tulis. "Bobot penilaiannya 60 persen
untuk presentasi dan 40 persen untuk karya tulisnya," jelas mahasiswa Ilmu
Ekonomi FEB angkatan 2011 ini.
Dewan
juri dalam kompetisi ini yaitu Dr.Ir. Bambang Dwi Argo, DEA., (Fakultas
Teknologi Pertanian UB), Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si., (Fakultas Ilmu
Administrasi UB), dan Dr. Drs. Suryadi, MS (FISIP UB).
Berdasarkan
penilaian dewan juri, berikut para pemenang Katulistiwa 5. Juara satu diraih
Universitas Indonesia dengan karya tulis berjudul "Determinan Tingkat
Kemiskinan di Indonesia", juara dua diraih Institut Pertanian Bogor dengan
judul karya tulis "BITSS (Biskuit Sandwich Sinbiotik) Berbahan Dasar
Tepung Sukun dan Tongkol Jagung sebagai Pangan Fungsional Pencegah Diare pada
Batita", sedangkan juara tiga diraih Institut Teknologi Sepuluh Nopember
dengan karya tulis "ARGYS (Acute Respiratory Infection Geographical Information
System): Aplikasi Teknologi Minimalisasi Kejadian ISPA di Jawa Timur
Menghadapi Iklim Ekstrim". Untuk best speaker diraih oleh Hayu Ning
Dewi dari IPB.
Masing-masing
pemenang berhak mendapat hadiah berupa trofi dan piagam, serta uang tunai sejumlah
Rp 3 juta untuk juara satu, Rp 2,5 juta untuk juara dua, dan Rp 2 juta untuk
juara tiga. Sementara itu pemenang best speaker mendapat uang tunai Rp
750 ribu. "Saya harap dengan adanya kompetisi ini akan menumbuhkan ide-ide
kreatif dari mahasiswa demi kesejahteraan Indonesia," pungkas Pradana.
SUMBER
SUMBER