Hari ini aku ingin bercerita tentang kehidupanku
selama PKK2MU kemarin tanggal 29 Agustus 2912. Cerita kehidupan yang sangat
berharga bagi diri aku sendiri. Di mana pada waktu itu aku menerima banyak
teman sebagai teman baruku. Di mana kisah aku lebih mengenal kampus baruku
untuk empat tahun ke depan. Andaipun cepat mungkin selama 3,5 tahun.
Mengenai tugas dan ketentuan-ketentuan
PK2MU sebenarnya sudah terbit sebulan sebelum PK2MU dilaksanakan. Tetapi, buat
mahasiswa bandel yang seperti saya ini, besoknya mau hari H, selama malamnya
aku baru nyelesain tugasnya. Ada bikin atribut, essay, dan membawa
perlengkapan-perlangkapan yang sudah tercantum di format tugas. Atributnya
tidak sesulit yang dibayangkan. Aku pikir dulu pas lihat format tugasnya itu
bakal susah dikerjain. Benar aja waktu bikin atributnya emang susah. Iya lkah
susah orang bikinnya pake kemalsan. Coba kalo ngerjainnya pake niat, pasti
tuntas tuh kerjaannya. Tetapi, pada pelaksanaannya tugasnya bukan menjadi hal
yang diutamakan dalam PK2MU kemarin. Tugasnya cuman dikumpulin ke panitia,
kemudian tinggal ke gedung Samantha Krida buat ngedengerin materi0materi yang
bakal disampein. Materinya cukup bagus sih, berbobot dan bermanfaat. Pantas
saja, maba yang emang sadar pasti termotivasi buat menjadi mahasiswa yang
beneran, bukan cuman kuliah selesai udah langsung pulang ke kos, tidur ataupun
belajar. Seperti yang disampein oleh pemateri kemarin, mereka berpesan agar
kita para maba berorgansasi sesuai dengan minat kita. Kelak nanti kita juga
bakal dapt manfaatnya yang belum kita sadari. Kalo aku pikir emang bener juga
sih. Siapa tahu nanti pekerjaan kita ada kaitannya dengan organisasi yang kita
ikuti. Bisa aja, itu juga bguat nambah sof skill kita. So, kita bisa menjadi
lebih dewasa dan tentunya menjadi mahasiswa yang sejati.
Dari banyak materi yang diberikan oleh
pemateri saat PK2MU, ada salah satu materi yang membuat saya merasa
bersemangat, yaitu kuliah di luar negeri atau dengan program double degree.
Beruntung juga aku, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB uda ada programnya. Jadi
yang harus aku lakukan yaitu belajar dengan rajin dan tetap bisa berorganisasi.
Hal ini b isa juga buat belajar bagaimana memenej waktu yang aku punyai. Bisa
juga buat kita untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi. Dari banyak mimpi yang
aku cita-citakan, aku harus bisa membawa nama harum untuk UB di nasional maupun
internasional. Bismillah
Visit to London and study there is one of
my big dream. I must can reach it by my skill and always to develop it totally.
Mimpi untuk bisa kuliah di luar negeri memang susah, kata sebagian orang.
Tetapi, kita harus yakin kalo kita pasti bisa meraihnya dengan usaha yang
keras, doa yang kuat, dan bertawakal. Belajar di luar negeri bisa menjadi ajang
bagaimana bertahan hidup dalam kebudayaan, iklim, suasana, manusia yang
semuanya berbeda. Bagiamana kita mengembangkan sikap toleran akan terlihat
sangat jelas nanti kalo mimpi itu bakal terwujud. Hanya persiapkan segala
kebutuhan sekarang sebelum kita berangkat ke mimpi kita itu.