Hinanya Muncul
Hidupmu itu bagaikan
belatung di pinggiran aliran kota
Sungguh murka tidak
punya perasaan
Kau ini manusia sebaik-sebaiknya mereka
Bodoh juga ya kau
Sudah malang kepalang
buntung
Bukan kian menari
bukan juga kian merana
Adakalanya kau meminta
bekti
Tidak ada yang
meraihnya
Binasalah tepatnya
Selalu saja pasang
muka malang memelas kasih
Oh bisakah kau
mengerti?
Hidup adalah
perjuangan
Bukan sekedar membuka
mulut lebar masukkan sudah
Selesai!
Dasar kau manusia
bodoh tidak tahu aturan!
Lebih tepatnya kau
ini seperti belatung
Memakan perbuatan
cela
Tidak punya hati
Gila sudah sang hina
seperti kau, manusia bodoh!