Berteman
menciptakan suatu keadaan yang harmonis apabila diantara mereka tertanam rasa
saling mengasihi satu sama lain. Persahabatan lebih bermakna bagi suatu
kehidupan kita. Apalagi kalau persahabatn yang dijalaninya sudah sangat mengakar,
dengan kata lain bernama “sahabat sejati”. Sahabat yang selalu memotivasi di
kala duka dan ikut merasakan kebahagiaan di kala suka. Itulah sahabat pena.
Akan tetapi, tak jarang orang yang makan teman hanya untuk kesenangan pribadi
seorang. Ini jelas akan merusak persahabatan.
Persahabatan
merupakan suatu ikatan di mana seseorang dengan orang yang lainnya merasakan
keakraban yang saling mendukung satu sama lain dalam kondisi apapun.
Pesahabatan akan terjalin bilamana terdapat rasa saling menyayangi satu sama
lain. Bila salah satu sedang mengalami kesusahan, pasti temannya akan bersedia
membantunya dengan semampunya. Karena kebaikan temannya itulah suatu
persahabatn pasti selalu bermekaran seperti bunga. Ada pula orang yang sedang
kesulitan, ia justru menangis saja khususnya bagi perempuan. Di saat ada
kondisi yang memilukan ia bisa menitikkan air matanya membasahi pipi. Sebagai
sahabat yang karib, tentu akan membantu dia menenangkan dirinya agar tidak
menangis lagi dan tetap sabar menghadapi segala cobaan yang selalu hadir di
kehidupannya.
Orang yang tidak
memiliki jiwa persahabatan, pasti ia tidak memiliki banyak teman seperti
kebanyakan orang lain. Tetpi ada pula orang yang memang pada dasarnya suka
membuat orang alain atau bahkan sahabatnya merasa kesuasahan seperti menggangu
kehidupannya. Orang yang tidak mau berteman layaknya orang yang tersesat di
tengah hutan rimba. Ia tidak tahu harus ke mana melangkah. Ke kanan Cuma
pepohonan besar. Ke kiri juda hanya pohon-pohon yang besar. Ke depan, ke belakang
sama saja hanya pepohonan. Ia pasti kebingungan terhadap situasi seperti itu.
Coba saja apabila ia mempunyai teman yang bisa diajak bermain ke hutan
misalnya. Apabila tersesat di hutan, setidaknya keduanya akan bernasib sama.
Akan beruntung apabila yang satunya mengetahui jalan di suatu hutang yang
rimba, selamatlah orang tersebut yang jika hanya sendiri pasti sudah hilang
entah ke mana.
Manusia pada
dasarnya ingin hidup secara berkelompok dengan cara mencari kawan baru. Kawan
yang baru biasanya memiliki sifat-sifat yang bukan aslinya. Kawan yang baru
pasti akan menunjukkan segudang kebaikannya. Perlu dicatat bahwa orang semacam
ini pasti banyak yang melakukannya karena dengan alasan belum mengenal secara
dalam. Tinggal tahap selanjutnya bagaimana mereka akan menjalinnya suatu
persahabatan yang telah mereka jalani. Apabila seseorang memang memiliki sifat
setia kawan, sudah pasti persahabatan mereka akan bertahan lebih lama. Berbeda
dengan orang yang awalnya berkelakuan sangat baik, tetapi pada akhirnya ia
menyalahgunakan persahabatan sebagai tempat melakukan segala sesuatu yang
diinginkannya. Semacam ada udang di balik batu. Ia masih menyembunyikan
sesuatunya yang tidak di ketahui oleh kawannya itu. Ada tujuan lain yang hendak
dicapainya dengan bersahabat. Mereka
orang-orang yang menyalahgunakan persahabatn, pasti hubungan teman tidak akan
berjalan lancar dan lama. Tentunya akan mencari kawan yang benar-benar setia
sehingga nantinya tidak akan kecewa dengan persahabatan yang akan dijalinnya.
Pernah menjadi
tenar ‘teman makan teman’ yang bahkan sampai dilagukan oleh salah satu penyanyi
dangdut mix di tanah air. Dari lagu tersebut, diceritakan bahwa ada dua orang
sahabat karib. Mereka hidup sudah sangat dekat. Salah satu dari mereka sudah
punya kekasih dan yang satunya belum. Suatu saat, temannya yang belum punya
kekasih sering mendapat cerita dari temannya tentang kekasihnya. Tentu saja
yang belum punya kekasih merasa menciut hatinya. Pada sutu hari, mereka sedang
menjalankan aktivitasnya sendiri-sendiri dan tidak bersama. Di sutu tempat,
orang yang sudah punya kekasih tersebut memergoki temannya sendiri sedang jalan
denagn kekasihnya. Secara otomatis, dia sangat jengkel kepada temannya yang
belum punya kekasih. Teman yang sangat disayangi ternyata telah melakukan
perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan, yaitu merebut kekasih temannya
sendiri. Temannya yang belum mempunyai kekasih itu telah memanfaatkan temannya
sendiri agar bisa dekat dengan kekasih temannya itu.
Itulah sedikit
gambaran realita yang terjadi saat ini, di mana kebanyakan orang sudah tidak
memperdulikan perasaan orang lain dan memanfaatkan di setiap ada kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang merugikan teman lainnya.
Kita sebagai
manusia yang tidak sempurna, sudah sepatutnya kita jangan memanfaatkan orang
lain untuk meraih keinginan kita. Lakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai
teman. Teman adalah orang nomor dua setelah keluarga. Bila kita sedang enggan
untuk bercerita kepa orang tua, kita masih bisa bercerita kepada teman kita
yang dekat, yang bisa dipercaya.
Pada
perkembangannya saat ini, kehidupan semakin modern yang bisa menimbulkan sifat
individualistic di setiap orang. Orang yang jujur atau yang bisa menjadi orang
kepercayaan semakin jarang ditemukan. Untuk itulah, mari kita berkelakuan yang
jujur dan setia kepada semua orang khususnya sahabat kita. Sahabat lebih
bernilai daripada kekasih. Kekasih hanya sebentar saja hadir dalam hidup kita,
tetapi tidak dengan teman, teman akan selalu ada dan lebih siap berkorban untuk
membantu segala sesuatunya. Jadilah sahabat yang bisa dipercaya.
Puisi:
Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang
sepanjang masa..