Semangat Senyum Syukur | Everything in this world are good for us |

Jumat, 20 Januari 2012

Indahnya Sahabat ^_^


Berteman menciptakan suatu keadaan yang harmonis apabila diantara mereka tertanam rasa saling mengasihi satu sama lain. Persahabatan lebih bermakna bagi suatu kehidupan kita. Apalagi kalau persahabatn yang dijalaninya sudah sangat mengakar, dengan kata lain bernama “sahabat sejati”. Sahabat yang selalu memotivasi di kala duka dan ikut merasakan kebahagiaan di kala suka. Itulah sahabat pena. Akan tetapi, tak jarang orang yang makan teman hanya untuk kesenangan pribadi seorang. Ini jelas akan merusak persahabatan.
Persahabatan merupakan suatu ikatan di mana seseorang dengan orang yang lainnya merasakan keakraban yang saling mendukung satu sama lain dalam kondisi apapun. Pesahabatan akan terjalin bilamana terdapat rasa saling menyayangi satu sama lain. Bila salah satu sedang mengalami kesusahan, pasti temannya akan bersedia membantunya dengan semampunya. Karena kebaikan temannya itulah suatu persahabatn pasti selalu bermekaran seperti bunga. Ada pula orang yang sedang kesulitan, ia justru menangis saja khususnya bagi perempuan. Di saat ada kondisi yang memilukan ia bisa menitikkan air matanya membasahi pipi. Sebagai sahabat yang karib, tentu akan membantu dia menenangkan dirinya agar tidak menangis lagi dan tetap sabar menghadapi segala cobaan yang selalu hadir di kehidupannya.
Orang yang tidak memiliki jiwa persahabatan, pasti ia tidak memiliki banyak teman seperti kebanyakan orang lain. Tetpi ada pula orang yang memang pada dasarnya suka membuat orang alain atau bahkan sahabatnya merasa kesuasahan seperti menggangu kehidupannya. Orang yang tidak mau berteman layaknya orang yang tersesat di tengah hutan rimba. Ia tidak tahu harus ke mana melangkah. Ke kanan Cuma pepohonan besar. Ke kiri juda hanya pohon-pohon yang besar. Ke depan, ke belakang sama saja hanya pepohonan. Ia pasti kebingungan terhadap situasi seperti itu. Coba saja apabila ia mempunyai teman yang bisa diajak bermain ke hutan misalnya. Apabila tersesat di hutan, setidaknya keduanya akan bernasib sama. Akan beruntung apabila yang satunya mengetahui jalan di suatu hutang yang rimba, selamatlah orang tersebut yang jika hanya sendiri pasti sudah hilang entah ke mana.
Manusia pada dasarnya ingin hidup secara berkelompok dengan cara mencari kawan baru. Kawan yang baru biasanya memiliki sifat-sifat yang bukan aslinya. Kawan yang baru pasti akan menunjukkan segudang kebaikannya. Perlu dicatat bahwa orang semacam ini pasti banyak yang melakukannya karena dengan alasan belum mengenal secara dalam. Tinggal tahap selanjutnya bagaimana mereka akan menjalinnya suatu persahabatan yang telah mereka jalani. Apabila seseorang memang memiliki sifat setia kawan, sudah pasti persahabatan mereka akan bertahan lebih lama. Berbeda dengan orang yang awalnya berkelakuan sangat baik, tetapi pada akhirnya ia menyalahgunakan persahabatan sebagai tempat melakukan segala sesuatu yang diinginkannya. Semacam ada udang di balik batu. Ia masih menyembunyikan sesuatunya yang tidak di ketahui oleh kawannya itu. Ada tujuan lain yang hendak dicapainya dengan bersahabat.  Mereka orang-orang yang menyalahgunakan persahabatn, pasti hubungan teman tidak akan berjalan lancar dan lama. Tentunya akan mencari kawan yang benar-benar setia sehingga nantinya tidak akan kecewa dengan persahabatan yang akan dijalinnya.
Pernah menjadi tenar ‘teman makan teman’ yang bahkan sampai dilagukan oleh salah satu penyanyi dangdut mix di tanah air. Dari lagu tersebut, diceritakan bahwa ada dua orang sahabat karib. Mereka hidup sudah sangat dekat. Salah satu dari mereka sudah punya kekasih dan yang satunya belum. Suatu saat, temannya yang belum punya kekasih sering mendapat cerita dari temannya tentang kekasihnya. Tentu saja yang belum punya kekasih merasa menciut hatinya. Pada sutu hari, mereka sedang menjalankan aktivitasnya sendiri-sendiri dan tidak bersama. Di sutu tempat, orang yang sudah punya kekasih tersebut memergoki temannya sendiri sedang jalan denagn kekasihnya. Secara otomatis, dia sangat jengkel kepada temannya yang belum punya kekasih. Teman yang sangat disayangi ternyata telah melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan, yaitu merebut kekasih temannya sendiri. Temannya yang belum mempunyai kekasih itu telah memanfaatkan temannya sendiri agar bisa dekat dengan kekasih temannya itu.
Itulah sedikit gambaran realita yang terjadi saat ini, di mana kebanyakan orang sudah tidak memperdulikan perasaan orang lain dan memanfaatkan di setiap ada kesempatan untuk melakukan hal-hal yang merugikan teman lainnya.
Kita sebagai manusia yang tidak sempurna, sudah sepatutnya kita jangan memanfaatkan orang lain untuk meraih keinginan kita. Lakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai teman. Teman adalah orang nomor dua setelah keluarga. Bila kita sedang enggan untuk bercerita kepa orang tua, kita masih bisa bercerita kepada teman kita yang dekat, yang bisa dipercaya.
Pada perkembangannya saat ini, kehidupan semakin modern yang bisa menimbulkan sifat individualistic di setiap orang. Orang yang jujur atau yang bisa menjadi orang kepercayaan semakin jarang ditemukan. Untuk itulah, mari kita berkelakuan yang jujur dan setia kepada semua orang khususnya sahabat kita. Sahabat lebih bernilai daripada kekasih. Kekasih hanya sebentar saja hadir dalam hidup kita, tetapi tidak dengan teman, teman akan selalu ada dan lebih siap berkorban untuk membantu segala sesuatunya. Jadilah sahabat yang bisa dipercaya.

Puisi:

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..


Indahnya Sahabat ^_^ Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sukur Riswanto