Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil menjadi juara 2 dalam
kompetisi Gadjah Mada Social Entrepreneur Challenge (GAMA SEC) 2015.
Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) selama dua hari
(1-2/11/2015) di Yogyakarta.
Tim UB berhasil menjadi juara 2 dalam kompetisi ini dengan judul
karyanya, "Pengembangan Masyarakat Dusun Tamban Malang Berbasis
Kewirausahaan Untuk Mewujudkan Desa yang Berkelanjutan Dalam Menghadapi Asean Economy Community".
Tim UB terdiri dari Sukur Riswanto (Jurusan Manajemen FEB 2012 sebagai
ketua delegasi), Sutrisno (Teknik Informatika FILKOM 2014), dan Eka Nur
Laeli (Sastra Inggris FIB 2012).
Kompetisi diikuti oleh 6 tim terbaik yang terpilih setelah dilakukan
seleksi proposal. Keenam tim tersebut adalah ITS, dua tim dari UGM, UB,
dan Universitas Negeri Makassar. Juara 1 kompetisi ini yakni Universitas Airlangga dengan judul
karyanya, "Jawa Painting (Jati Waste Painting) Innovation Waste for
Innovation Art". Sedangkan juara 3 dari ITS dengan judul karya Wetland
Furniture: Produk Lemari Ramah Lingkungan Berbahan Enceng Gondok Sebagai
Lahan Bisnis Yang Prospektif Bagi Warga Pra-Sejahtera Di Desa Bandung
Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.
Atas prestasinya tersebut, tim UB berhak mendapatkan hadiah berupa
uang pembinaan serta trofi GAMA SEC yang diumumkan dalam acara Leadership Talk di Graha Sabha Pramana UGM Yogyakarta.
Kompetisi GAMA SEC 2015 bertujuan agar kompetisi nasional ini dapat
dimaknai tidak hanya sebagai kompetisi belaka. Namun sebuah ajang untuk
memperdalam arti sebuah kegiatan social entrepreneurhsip. Di mana definisi social entrepreneurship
sendiri merupakan bisnis yang tidak hanya memikirkan keuntungan untuk
pengusaha itu sendiri, melainkan dapat memberi nilai lebih kepada
masyarakat sekitar dengan memberdayakannya dan masyarakat tersebut
mendapat keuntungan pula. Kata memberdayakan diartikan dari yang tidak
berdaya, menjadi berdaya. Ini merupakan bisnis yang win-win solution.