Kegiatan Tabligh Akbar (TA) 2012 yang diadakan oleh Forstiling (Forum
Studi Islam dan Lingkungan) FEB UB berjalan dengan lancar. Kegiatan TA
dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 November yang bertempat di Student Center atau
SC dengan ketua pelaksana Saudara Adish. TA
merupakan kegiatan dakwah Islam yang bertujuan untuk mensyiarkan syariat Islam
kepada banyak orang untuk membentuk suatu kehidupan yang sesuai dengan
Al-Qur’an dan Al-Hadits sesuai dengan temanya yaitu “Hidup Berjaya dengan
Al-Qur’an dan Al-Hadits”. Acara TA kali ini didatangkan dua pematri yang
termasyur, yaitu ustadz Nur Ikhsan dan ustadz Kholid Basamalah, LC. Kedua
pemateri sama-sama lulusan Universitas Islam Madinah.
Tepat pukul 07.00 semua panitia mengadakan briefing di halaman depan SC yang dipandu oleh Saudara Angga,
selaku koordinator divisi acara. Dia
mengatakan bahwa untuk semua panitia nanti harus bekerja keras dan bekerja
sesuai dengan job masing-masing di posnya. Apabila job bisa dipegang dan
dilakukan, kegiatan TA pasti berjalan lancar sesuai dengan rundown acara yang telah dibuat. Acara TA merupakan acara yang
cukup besar, karena peserta kebanyakan dari luar UB. Di dalam gedung SC cukup
penuh dengan orang-orang yang bersemangat mendengarkan materi yang cukup
menarik. Terlebih pematerinya juga cukup memadai dalam hal materi yang
dibawanya. Tak heran apabila peserta sangat antusias dan terfokus dengan
materinya.
Pada awal kegiatan, MC membuka acara TA. Pada saat itu juga, peserta
masih ada yang berdatangan memasuki ruangan yang telah disediakan. Beberapa
runtutan acara sudah dibacakan. Mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan, dan
kemudian materi. Materi pertama disampaikan oleh ustadz Nur Ikhsan. Beliau
menyampaikan bahwa kebesaran Allah SWT jelas di muka bumi ini. Jal itu dapat
kita lihat dari beberapa kejadian. Penciptaan siang dan malam. Allah SWT sudah
mengatur dengan sangat rapi mengenai pergantian siang dan malam. Selanjutnya,
penentuan waktu. Waktu juga sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa sedemikian rupa.
Kita bisa mengenal waktu 24 jam sehari. Hanya saja, sudahkah kita menggunakan
waktu yang terbatas itu untuk di jalan Allah? Semua keajadian tersebut sesuai
dengan kehendak Allah SWT dan manusia tidak bisa untuk mengubah. Karena hal
tersebut sudah menjadi kuasa Allah. Dan masih banyak pengajian yang diberikan
oleh ustadz Nur Ikhsan selama sekitar 2 jam. Pengajian harus terhenti mengingat
waktu yang telah disediakan sudah habir. Kemudian ISHOMA.
Pemateri kedua yaitu ustadz Kholid Basamalah, LC dari Jakarta juga
menyampaikan materinya dengan sangat menarik. Mengenai beliau, pernah hidup
selama sekitar 7 tahun di Saudi Arabia dan menempuh S1 di Universitas Islam
Madinah. Tidak heran apabila beliau sangat paham dengan kondisi terkini di
saerah padang pasir itu. Terlihat saat menyampaikan materi, beliau sangat
bersemangat. Tak heran apabila peserta yang terdiri dari sebagian mahasiswa dan
umum sangat fokus untuk mendengarkan ceramahnya. Ada banyak kisah yang sangat
menarik untuk kita serap ilmunya. Diantaranya mengenai qishash. Disampaikan
bahwa qishash yang diterapkan di negara Islam seperti Saudi Arabia sangat
membawa dampak positif. Orang yang melakukan kejahatan dan bila ia dikenai
qishash, ia pasti sangat menyesal telah melakukan kejahatan. Tidak hanya itu
saja, pelakunya pasti jera dan tidak akan mengulanginya lagi apabila ia dikenai
qishash dengan dipotong tangannya atau yang lainnya. Tetapi, dengan begitu
pelaku yang sudah melakukan kejahatan dan sudah dibalas dengan qishash ia sudah
terbebas dari mizan di akhirat nanti. Karena ia sudah dihukum di dunia sesuai
dengan tingkat kejahatannya. Ditinjau lagi apabila perlakuan qishash
diberitakan di televisi, pasti akan ngeri bagi orang yang menontonnya. Tentu
saja, mereka pasti akan ketakutan dan sebagai dampaknya, ia tidak akan
melakukan kejahatan. Sangat mendasar memang apabila qishash sudah wajar
diterapkan di negara Islam. Mungkin ada sebagian kelompok atau institusi yang
menganggap qishash itu kejam. Padahal dengan qishash itu sendiri cukup ampuh
dalam mencegah perilaku kejahatan.
Beliau juga bercerita kisah nyata yang cukup inspiratif bagi para yang
mendengarkan. Diceritakan bahwa ada beberapa orang yang masuk Islam hanya
karena kejadian yang sangat kecil. Seperti, seorang anak kecil beragama
Kristen yang hanya melihat umat Islam
hendak melakukan sholat, dan ketika Imam berkata ‘luruskan’ segera jemaahnya
meluruskan. Anak kecil tersebut sangat takjub mekihatnya. Dan ia menyatakan
ingin masuk Islam. Sungguh luar biasa. Dan masih banyak kisah-kisah yang yang
disampaikan oleh beliau. Ceramah terhenti dengan waktu yang disediakan sudah
habis. Kemudian, semua peserta melakukan sholat Ashar secara berjamaah dan
ustadz Kholid sebagai imamnya.
Secara keseluruhan, kegiatan TA berjalan cukup lancar. Meskipun ada
beberapa kendala seperti air yang tidak mengalir di toilet dan hujan. Terpaksanya
peserta harus menunggu hujan reda. Kemudian, hanya segelintir saja yang
memberikan kertas evaluasi TA. Dari banyak kertas evaluasi yang diterima
panitia, cukup banyak yang memberi pujian dan ada juga yang menuliskan kegiatan
semacam ini harus dipertahankan. Tetapi ada pula yang memberi respon membangun
seperti air kran di toilet yang tidak mengalir sehingga peserta merasa
kesulitan untuk membuang air kecil, terlebih waktu itu hujan deras yang
menambah panik saja bagi orang yang sangat ingin membuang air kecil.
Terakhir, semua panitia segera beres-beres SC dan membersihkan ruangan
yang kotor. Kemudian ada juga yang mengangkat meja dan kursi untuk dikembalikan
di tempat peminjaman, seperti meja yang ada di lantai satu gedung F FEB UB.
Semua berjabat tangan dan meninggalkan SC. Sebagian ke sekret Forstiling dan
sebagiannya pulang ke rumah.
Satu kutipan dari ustadz Kholid yang sangat memukau. “berbanggalah kita
yang beragama Islam. Karena di luar sana ada banyak yang ingin mendapatkan
anugerah Allah dengan masuk ke dalam Islam. Sehingga tingkatkan iman da taqwa
kita kepada Allah SWT.” @sukrisw