UAS Pengantar Bisnis yang Lancar
UAS yang ke empat ini bisa kami lewati
dengan berpengharapan positif. Bagaimana tidak, soal yang berjumlah 4 butir itu
masih bisa kami nalar. Mata kuliah ini adalah yang kami sukai. Bahkan menjadi
favorit semua teman-teman BA. Namanya Pengantar Bisnis atau saya singkat
PengBis. PengBis ini berjadwalkan hari ini tanggal 7 Januari 2013 di ruang D.11
Gedung D FEB UB.
UAS yang membuat kami lega dan nyaman.
Semua soalnya seperti penerapan bisnis itu sendiri. Seolah-olah kami dibawa
pada sebuah perusahaan yang dihadapkan pada persoalan yang harus kami jawab.
Akan tetapi, ada salah satu soal yang membuat kami bingung. Sebenarnya ini soal
juga sudah pernah ditanyakan. Hanya saja mengapa saya bisa lupa. Kemudian saya
juga bertanya kepada teman-teman tentang jawaban yang soal itu. Oh ya, soal itu
adalah mengenai apa saja proses produksi. Kami sih menjawabnya yang secara umum
diketahui. Proses pengubahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan
selanjutnya diolah kembali menjadi barang jadi. Semoga saja jawabannya benar.
Sehingga nantinya bisa mendapatkan nilai yang bagus dan membawa dampak IPK
bagus. Amin.
Sebenarnya UAS PengBis ini aku datang
terlambat. Baru beberapa menit. Pengawas baru membagikan lembar jawaban. Kalau
dari kita yang terlambat masuk ruangan harus tenang. Jangan sampai panik. Kepanikan
itu bisa mambawa kita menjadi tidak fokus menghadapi UAS yang bersangkutan.
Panik bisa juga membuat ingatan materi menjadi kabur. So, tetap tenang masuk
ruangan, rileks, dan berdoa. Selanjutnya, soal demi soal aku kerjakan dan
selesai. Dari kertas jawaban folio bergaris dua lembar semua terisi penuh.
Bahkan sampai ada beberapa baris jawaban yang terpaksa aku tambahkan di luar
garis di bagian bawah. Dan kalian harus tahu bahwa ternyata kebanyakan
teman-teman saya menjawab hanya satu lembar bolak-balik saja. Sudahlah, lagian
aku paling suka menuliskan segala sesuatu itu aku kembangkan. Yang ada di dalam
pikiranku tentang jawaban soal ujian PengBis aku tulis. Aku tulis sampai buntu
pikiranku tentang hal itu. Kalau bisa aku masih sanggup untuk melanjutkan
jawaban. Hanya saja keterbatasan waktu yang hanya 90 menit dan kertas folio dua
lembar. Makanya saya harus bisa memperhatikan waktu.
Saya harus keluar terkahir ternyata pada
UAS kali ini. Saya masih ingin menuliskan jawaban namun kondisi mengatakan
sudah cukup untuk kamu. Baiklah, saya juga harus keluar ruangan dengan
senyuman. Bertawakal tentunya agar apa yang sudah dikerjakan itu bisa
mendapatkan barokah. UAS yang bisa menebarkan senyum kepuasan. Sangat bahagia. Soalnya ternyata
demikian. Namun, ini juga sebenarnya tidak terduga. Bahkan malahan aku tidak
bisa membayangkan akan seperti apa soal ujian nantinya untuk mata kuliah
PengBis.
Untuk hari ini sudahlah cukup. Statistik
masih menanti untuk hari esok. Meskipun open
book katanya dosen pengampu juga belum tentu bisa. Makanya harus belajar
keras untuk memahami semua materi statistik. Yang penting tetap berdoa dalam
kondisi apapun terlebih UAS yang semoga saja diberi kemudahan dalam
mengerjakannya.
Jawaban itu akan bagus dan baik apabila
dilakukan dengan proses yang keras dan jelas!
@sukrisw